Komitmen UMKM Miana ASR Buton Raya Produksi Sabun Cuci Piring

    BAUBAU - Tim Miana ASR Buton Raya terus melakukan pergerakan dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Minggu (14/07/2024) beserta ibu-ibu memproduksi 100 Botol Sabun cuci piring dan Deterjen Cair. 

    Korda Baubau, Putra mengatakan apa yang dilakukan ini sebagai bentuk komitmen dalam bergerak bersama masyarakat akar rumput kebawah untuk mengantarkan program Andi Sumangerukka (ASR) Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi kerja nyata. 

    "kita baru produksi 50 Botol Deterjen Cair dan 50 Botol Sabun Cuci Piring, dan ibu-ibu yang kerja sudah terbagi untuk mereka, ini sebagai komitmen kita dalam bergerak bukan karena melihat calon gubernurnya tapi ini benar-benar menjadi kegiatan nyata dalam meningkatkan UMKM di wilayah Buton Raya, "ungkapnya.

    Sebagai sayap gerbong pemenangan ASR pada perhelatan pemilihan Gubernur Sultra, Putra juga  berkomitmen untuk terus mengawal Visi dan program-program Gubernur nantinya. 

    "kita yakin ASR bisa menjadi Gubernur Sultra, inilah yang akan kami kawal terus bersama, "ucapnya

    Putra berharap kegiatan ini terus berkembang dengan memanfaatkan Sumber Daya yang ada di Sultra, pihaknya juga akan menambah jenis produk. 

    "itu harapan kita bersama, kita juga sudah rancang tambahan jenis produk. Sultra ini mempunyai banyak potensi dan SDM kita juga lebih cukup memadai untuk pengembangan kreatifitas dan UMKM, " tutupnya. 

    Sebelumnya, MIANA ASR BUTON RAYA bergerak dalam pemasangan baliho dengan Tag Line "MENYALA ABANGKUH" pada 5 Kabupaten Kota mencakup Baubau, Buton, Buton Tengah, Buton Selatan, dan Wakatobi. 

    baubau sultra miana asr buton raya gubernur umkm
    BK

    BK

    Artikel Sebelumnya

    Minyak Tanah Langkah, Sejumlah Pangkalan...

    Artikel Berikutnya

    Penyidik Polda Sultra Dilaporkan Di Mabes...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies

    Ikuti Kami